4 Blunder Pencahayaan di Dapur yang Harus Kamu Hindari.
4 Blunder Pencahayaan di Dapur yang Harus Kamu Hindari. Pencahayaan di dalam ruangan, khususnya dapur, memang gak bisa diremehin. Kalau pencahayaan dapur nggak pas, bisa bikin sudut-sudut gelap dan suasana jadi kaya sedih gitu. Lebih parahnya lagi, kalo pencahayaannya bener-bener kurang, bisa bahaya banget, terutama di area memasak dan meja dapur.
Nah, kalo mau pilih pencahayaan dapur, harus dipertimbangin fungsionalitasnya juga. Dengan ide pencahayaan dapur yang oke, bisa banget ubah penampilan dapur jadi lebih kece. Sekarang, banyak yang demen sama lampu hias, misalnya lampu gantung yang mewah atau liontin dekoratif di atas kitchen island. Pemasangan lampu kaya gini bisa bener-bener jadi poin spesial buat desain dapur.
Tapi, meski lagi tren banget, seringkali ada kesalahan pencahayaan dapur yang suka dilupakan orang. Kesalahan-kesalahan ini bisa bikin dapur keliatan suram dan susah buat ngapa-ngapain. Nah, dari Ideal Home, ini dia beberapa kesalahan pencahayaan dapur yang sebaiknya dihindari.
Pencahayaan yang terlalu keras
bisa jadi bikin suasana jadi terlalu terang dan nggak nyaman. Bisa ngerusak atmosfer dapur yang seharusnya hangat dan enak. Kalo pencahayaannya terlalu kuat, juga bisa bikin silau dan susah buat fokus, apalagi kalo lagi masak atau ngelakuin kegiatan dapur lainnya. Jadi, sebaiknya pilih pencahayaan yang cukup terang untuk fungsinya, tapi nggak sampe bikin mata kita kebakar. Aplikasiin lampu dengan tingkat kecerahan yang sesuai dengan kebutuhan di masing-masing area dapur untuk dapetin suasana yang pas dan nyaman.
Pencahayaan yang terlalu keras di dapur memang bisa membawa dampak buruk pada kesehatan. Selain itu, bisa bikin kita jadi terlalu semangat, mungkin sampe bikin sakit kepala dan merasa gelisah. Makanya, penting banget untuk memperhatikan faktor Kelvin dan suhu bola lampu. Semakin tinggi watt lampunya, semakin dingin suhu warnanya.
Tidak memeriksa konsumsi energy
Salah satu kesalahan dalam pencahayaan dapur yang perlu dihindari adalah mengabaikan konsumsi energi. Dapur cenderung memiliki lebih banyak lampu dibandingkan ruangan lain di rumah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memprioritaskan peringkat energi ketika merencanakan skema pencahayaan dapur.
Jika ingin mengurangi konsumsi energi, pilihan terbaik adalah menggunakan lampu LED. Lampu LED dianggap bisa menghemat energi hingga 80 persen dibandingkan lampu neon yang saat ini sedang dihapus dari peredaran.
Keunggulan lain dari lampu LED adalah umur pakainya yang sangat lama, mencapai 50.000+ jam. Lampu LED juga terkenal karena daya tahannya. Selain itu, kualitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED setara atau bahkan lebih baik dibandingkan lampu lain di pasaran, hal ini sangat penting terutama dalam lingkungan sibuk seperti dapur.
Piero De Marchis, Direktur Detail Lighting, menambahkan bahwa lampu LED juga memancarkan panas yang sangat sedikit, suatu keuntungan besar di dapur yang sering digunakan. Jadi, selain hemat energi, pemilihan lampu LED juga bisa memberikan kenyamanan dan daya tahan yang baik dalam pencahayaan dapur.
Gagal menyesuaikan lampu internal
Kalau gagal menyesuaikan lampu internal, bisa bikin pencahayaan di dalam ruangan jadi kurang pas dan nggak nyaman. Mungkin terlalu terang atau malah terlalu redup, dan itu bisa mengganggu suasana. Penting banget buat bisa mengatur lampu internal dengan baik agar sesuai dengan kebutuhan dan suasana yang diinginkan.
Mungkin bisa dicoba untuk pilih lampu dengan intensitas yang sesuai atau mungkin tambah dimmer supaya bisa disesuaikan tingkat kecerahannya. Jangan ragu buat eksperimen dengan kombinasi lampu yang berbeda untuk menciptakan atmosfer yang diinginkan. Selain itu, pastikan juga bahwa saklar atau kontrol lampu berfungsi dengan baik agar bisa disesuaikan dengan keinginan. Ingat, pencahayaan yang pas bisa memberikan nuansa yang nyaman di dalam ruangan.
Ternyata, nggak nyertakan pencahayaan di dalam dapur, terutama di lemari kaca, bisa jadi kesalahan besar loh. Molly Chandler, desainer interior dari Willis & Stone, bilang bahwa melupakan pencahayaan di dalam lemari kaca bisa bikin barang-barang di dalamnya susah terlihat dan bikin bayangan yang gangguin tampilan visualnya.
Nah, pencahayaan interior yang ditempatin dengan pas bukan cuma bisa menyorot isi lemari, tapi juga bisa nambahin dimensi dan gaya ke desain dapur secara keseluruhan. Sama halnya dengan nggak masang pencahayaan di dalam dapur dan lemari es, ini bisa bikin susah nyari barang.
Molly saranin buat gabungin pencahayaan di dalam lemari dengan baik, biar dapur jadi rapi, praktis, dan gampang diakses. Salah satu cara simpelnya adalah pasang kabel di sirkuit pencahayaan yang sama dengan pencahayaan aksen. Kalau lemari punya pintu yang kuat, kayak lemari dan pantry, bisa juga dipasang saklar sensor gerak atau lampu yang nyala otomatis waktu pintu dibuka. Jadi, selain dapur tampil kece, barang-barang di dalamnya juga lebih gampang ditemuin.

Lampu gantung yang berlebihan
Menggantung terlalu banyak lampu gantung juga bisa jadi kesalahan dalam pencahayaan dapur yang perlu dihindari. Meskipun lampu gantung bisa menciptakan suasana di dapur, terlalu banyak bisa bikin semrawut. Kris Manolo, Pemimpin Desain di Atkin and Thyme, kasih solusi simpel dengan aturan tiga lampu gantung saat menggantungnya di atas kitchen island atau meja makan, tapi bukan di keduanya.
Jadi, misalnya pilih tiga lampu gantung di atas kitchen island, meja makan cukup dapet satu, dan sebaliknya. Pilih perabot yang paling panjang untuk menentukan mana yang perlu lebih banyak lampu gantung. Kalau kitchen island atau meja dapurnya panjang banget, mungkin perlu lima lampu gantung untuk sebarin cahaya dengan rata. Jadi, selain bikin dapur terang, pilihan lampu gantung yang pas juga bisa jadi elemen dekorasi yang menarik.